IWB Denpasar : Panyembrama

IWB Denpasar

Om Swasti Astu ….,

IWB Denpasar adalah sebuah forum komunikasi antar krama purantara Desa Pakraman Bugbug yang berdomisili di Denpasar dan sekitarnya.  Sesuai awig-awig Desa Pekraman Bugbug, IWB Purantara dalam hal ini IWB Denpasar disejajarkan sebagaimana halnya Banjar Adat lainnya di wilayah Desa Pekraman Bugbug.

Ikatan ini sebenarnya sudah dibentuk secara sejak tahun 1960 an yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan khususnya dalam hal penanganan kegiatan keagamaan. Dalam perkembangannya ikatan ini pernah mengalami pasang surut kegiatannya, namun dibangkitkan kembali olah beberapa warga yang peduli akan perkembangan organisasi. Pada tahun 1990 an diawali oleh pertemuan-pertemuan di rumah warga, akhirnya dengan berbagai kegiatannya mampu menghidupkan kembali gairah berorganisasi warga. Ikatan ini menjadi sebuah wadah atau forum untuk berkomunikasi antar warga, saling berbagi informasi, saling menguatkan dan berbagi inspirasi-inspirasi pembangkitan kehidupan dalam suasana kebersamaan, kekeluargaan dan kebersahajaan.  Tidak sedikit warga yang dapat menyambung tali kekerabatan dan kekeluargaannya setelah berkumpul dalam forum ini.

01Hingga kini, IWB Denpasar sudah dapat membangun sebuah Wantilan Pura Pengayengan Bukit Gumang, sebuah Balai Gong di atas areal tanah seluas 4 are di bilangan Jalan Puputan Baru VII, Denpasar.  Kegiatan sosial kemasyarakatan yang hingga kini digiatkan adalah Arisan sambil medana punia, Dana Bergulir, Suka Duka, kegiatan Ngayah di Desa Adat baik dengan pengerahan krama purantara, teruna teruni sebagai pesaren maupun pecalang guna turut bersama-sama dalam pengamanan upacara, penghijauan dan bersih-bersih plastik di Bukit Gumang dan sebagainya.

Setelah dengan program Arisan sambil Medana Punia yang mana sisa hasil usahanya dipakai membiayai berbagai kegiatan pada Pengayengan Pura Gumang dan mengembangkan areal Pengayengan, Pengurus juga bergerak dengan program bedah rumah untuk warga kurang mampu.  Mudah-mudahan dengan program ini, ada banyak hal positif yang dapat dikerjakan, di antaranya meringankan biaya pengabenan bagi keluarga yang ditinggalkan.  Dengan adanya pengelolaan dana ini, program lainnya yang bisa dilaksanakan berupa : beasiswa bagi warga kurang mampu, sumbangan kepada para lansia, dukungan dana bagi program kesenian, olah raga dan lain-lainnya.  Namun begitu masih ada kekhawatiran atas preseden KKM yang berkembang sekarang ini.  Akan tetapi dapat kami yakinkan bahwa pengelolaan yang akan dilakukan tetap mengacu pada kaidah-kaidah pengelolaan keuangan pada umumnya, tentu dibarengi dengan kreatifitas positif lainnya.  Modal utama kami hanyalah kepercayaan warga.  Kepercayaan ini kami bangun dalam rentang waktu yang cukup panjang di tengah-tengah pameo masyarakat “Jero Gde Jero Luh.., Suba Gede ade nguluh” yang begitu kuat, kami buktikan bahwa kami bisa dipercaya.  Berkali-kali kami laksanakan kegiatan pementasan seni berhadiah, hadiah-hadiah besar yang memang hak pemenang tetap kami salurkan siapapun ia adanya.  Demikianpun dengan nama-nama yang beruntung dalam pengelolaan arisan, tetap kemenangannya kami salurkan sebagai bukti kesungguhan kami dalam pengelolaan.  Juga akan halnya laporan keuangan, setiap usai kegiatan-upacara, kami yakinkan bahwa laporan keuangan tetap terlaporkan dengan baik.

hemat-listrik2

Harapan kami ke depan adalah bagaimana IWB Denpasar dapat mewujudkan adanya dana abadi guna menjalankan organisasi sehingga organisasi ini benar-benar dirasakan manfaatnya bagi warga, Desa Adat dan lingkungannya.

Di Denpasar sendiri, IWB Denpasar sudah semakin dikenal oleh organisasi di luar dirinya sendiri, baik oleh krama purantara Desa Ngis, Bebandem, Datah, maupun Jasri, hal ini dibuktikan dengan dipercayakannya sumbangan pendidikan untuk anak kurang mampu yang disalurkan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang biro perjalanan.  Selain itu beberapa organisasi kemasyarakatan maupun organisasi sosial politik lainnya medanapunia guna bersama-sama mengembangkan keberadaan IWB Denpasar ini. Demikian pula, sudah sedemikian banyak bantuan yang diterima dari Pemerintah guna pengembangan areal Pura Pengayengan, gong mebarung, bedah rumah, pengobatan gratis dan sebagainya.

Keberadaan Ikatan Warga Bugbug di Denpasar ini tidaklah lepas dari peranan Desa Adat Bugbug Karangasem, yang memberikan support dan dukungannya, yang pada akhirnya akan bermuara pada partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan Desa Adat Bugbug itu sendiri.  Pada berbagai kesempatan selalu kami rekomendasikan kepada setiap warga, untuk “Mari belanja di kampung !!”. Bukan berarti kami mengarahkan mereka untuk menjadi konsumtif, sama sekali bukan.  Yang kami maksudkan adalah ; warga purantara yang melaksanakan berbagai upacara di Bugbug, dengan berbelanja berbagai keperluan upacara dan sehari-hari di Bugbug, bayangkan berapa banyak peredaran uang yang terjadi di Bugbug.  Dan ini kami yakini secara langsung maupun tidak langsung dapat menggerakkan perekonomian di pedesaan yang berimplikasi pada peningkatan pendapatan warga desa pada setiap tingkatannya baik pada tingkat petani, pengepul, pedangang eceran, maupun pedagang besar.  Jadi, percaya atau tidak upacara adat adalah lokomotif bagi pembangunan perekonomian pedesaan dan kerakyatan, dengan catatan seluruh keperluan itu dapat dipasok oleh warga Desa Bugbug sendiri, seperti keperluan akan babi, prakpak, sambuk, kekau, alat alat bebanten, dan kebutuhan penunjang lainnya.  Bahkan bila memungkinkan belilah penganan khas Bugbug untuk dijadikan oleh-oleh bagi para sahabat di rantau.

say no to drugs

Jika anda memiliki laporan-laporan atau postingan-postingan mengenai Desa Pakraman Bugbug maupun posting-posting yang berhubungan dengan warga Bugbug maupun Purantara, serta berbagai kritik dan sarannya.  Webblog ini juga dapat anda kunjungi pada situs e-banjar.com yang merupakan situs online banjar-banjar maupun desa-desa di Bali, perkumpulan warga Hindu Bali di luar Bali maupun di luar negeri.  Besar harapan kami postingan-postingan yang anda kirimkan khususnya yang berkaitan erat dengan adat istiadat, pura-pura yang ada di Desa Pekraman Bugbug, dapat bermanfaat dan memberikan pencerahan kepada seluruh warga guna dapat meningkatkan srada kita akan berbagai tradisi luhur di Desa Pekraman Bugbug.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, keberadaan kami maupun Web IWB Denpasar ini masih jauh dari sempurna, tentu atas asung wara Nugraha Ida Hyang Widi Wasa dan dengan berbagai masukan dari warga maupun para penjelajah internet lainnya, kami tetap berkomitmen untuk menuju ke arah perbaikan itu.

  • PENGURUS IKATAN WARGA BUGBUG DI DENPASAR
  • PERIODE 2015-2020
  • Pelindung : Jero Wayan Mas Suyasa, SH., Jero Ketut Bimantara
  • Penasehat : Ir. I Wayan Tengah, I Ketut Tanu, I Made Asmada
  • Ketua : I Ketut Tak
  • Wakil Ketua : I Wayan Ardika, SE.
  • Sekretaris : I Wayan Astawa
  • Bendahara : I Nyoman Suwena
  • Ketua Bidang Parahyangan : I Nyoman Wir
  • Ketua Bidang Pawongan : I Wayan Sumardika
  • Ketua Bidang Palemahan : I Nyoman Sugita
  • Ketua Bidang Penggalian Dana : I Ketut Rai & I Nyoman Bratha
  • Ketua BPK : I Wayan Suteja
  • Ketua Pecalang : I Nyoman Lipet & I Gede Mertha
  • Ketua Bidang Kepemudaan & Kebudayaan : I Nengah Mastra,  S.Pd.
  • Dibantu oleh koordinator wilayah
  • Nayaka :
  • I Ketut Tak (Ex.Officio)
  • I Nyoman Wir
  • I Wayan Sumardika

Om Santhi, Santhi, Santhi Om …..

Krama Purantara Bugbug ring Denpasar

dana-punia1

suksma

say no ganja

7 thoughts on “IWB Denpasar : Panyembrama

  1. salut kepada warga bug-bug mudah mudahan apa yang dilakukan oleh warga bug-bug dapat dijadikan contoh atau acuan bagi desa-desa lainya,
    mudah mudahan apa yang diharapkan berhasil dan berjalan dengan baik

    Suka

  2. Ini sebenar nya sesuatu yang sudah saya cari dari dulu
    karena saya sangat perlu tau tentang bug-bug
    karena informasi yang saya dapat terlalu banyak rahasia dan berbau magis
    semoga ini sangat berguna ubtuk warga iwb yang lain

    terima kasi pak yan!!!!

    Suka

  3. Halo salam kenal teman teman dari bugbug. Tiang sangat senang bisa melihat semangat warga bugbug di denpasar dalam membangun desa bugbug. Tiang juga sangat bangga kpada teman teman kususnya pengurus IWB Denpasar yang secara consistant memupuk kesatuan dan persatuan warga dari desa bugbug. Memang sudah banyak warga kita yang berdomisili di Denpasar, dan sudah mesti kita mempunyai suatu wadah organisai yang bisa menampung inpirasi warga dan mengembangkannya, sehingga terwujudlah warga desa bugbug yang bersatu, kreative, maju yang tentu didasari atas kekeluargaan.

    Terimakash IWB Denpasar.
    Salam Sudarma-Ireland.

    Suka

Tinggalkan komentar